Senin, 30 April 2018

Mengatasi nyeri kanker dengan akupunktur

Akupunktur untuk nyeri kanker

secara klinis, peran akupunktur untuk manajemen nyeri kanker ada 2, yaitu :
1. Menggunakan akupunktur bersama pereda nyeri untuk meringankan kondisi nyeri kanker tertentu.
2. Menggunakan akupunktur untuk menimimalkan efek samping pereda nyeri termasuk sembelit, pruritus, mual dan muntah.

Akupunktur juga dapat diterapkan pada berbagai tahap pengobatan kanker, mulai dari nyeri pascaoperasi, neuropati kemoterapi induksi, hingga nyeri leher pasca perawatan khusus.

Ketika intensitas nyeri lebih dari 7 dari 10 skala nyeri, hasil yang lebih baik dapat dicapai jika menggunakan kombinasi akupunktur dan pereda nyeri.
Untuk nyeri ringan, 0-3 dari 10 skala nyeri, akupunktur tunggal mungkin cukup untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Untuk nyeri sedang 4-6 dari 10 skala nyeri, baik kombinasi maupun tunggal dapat digunakan menunggu penilaian dokter atau preferensi pasien.

Pedoman the national comprehensive cancer network (NCCN) untuk nyeri kanker pada pasien dewasa merekomendasikan penggunaan akupunktur sebagai bagian dari intervensi integratif dalam hubunganya dengan intervensi farmakologis sesuai kebutuhan.
Pedoman NCCN mempertimbangkan intervensi integratif ini mungkin sangat penting dalam populasi yang rentan, lemah, pasien tua atau anak-anak, diantaranya intervensi farmakologis standart mungkin kurang ditoleransi.

Akupunktur adalah salah satu pilihan perawatan untuk nyeri kanker. Uji klinis akupunktur untuk nyeri kanker menggunakan berbagai teknik terkait akupunktur.
Teknik dan protokol tersebut dapat dipilih dalam praktek onkologi untuk berbagai kondisi klinis dan populasi pasien.

*dikutip dari NCBI


Praktek Akpunktur
jl. dr. wahidin sudiro husodo gg XIII no. 5 (Singorejo rt 04 rw 04 Gresik)
Buka : Senin - sabtu (dengan janji)
Pagi : 08.00-12.00
Sore : 16.00-20.00