terapi vertigo

Dikutip dari healthCMi.com

Akupunktur efektif untuk pengobatan vertigo karena kondisi terkait tulang belakang leher dan berkurangnya aliran darah. Peneliti Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Anhui Pengobatan Tradisional Cina membandingkan dua kelompok. Satu kelompok hanya menerima chiropractic dan terapi obat. Kelompok lain menerima intervensi identik ditambah penambahan akupunktur jarum hangat. Kelompok yang menerima akupunktur memiliki hasil pasien yang lebih baik.

Setelah pengobatan selesai, kelompok akupunktur jarum hangat menghasilkan tingkat kemanjuran 97,50%, sedangkan kelompok lain sebesar 80,00%. Berdasarkan sistem skoring gejala yang digunakan untuk menilai fungsi vertebra servikal, skor kelompok akupunktur jarum hangat meningkat dari 13,33 ±1,73 menjadi 9,54 ±1,18. Kelompok lain memiliki peningkatan yang jauh lebih kecil.

Kelompok akupunktur menunjukkan perbaikan sistemik tambahan. Tingkat peptida terkait gen kalsitonin (CGRP) meningkat lebih nyata. D-dimer (D-D) dan kadar kolesterol total (TC) menghasilkan penurunan yang lebih besar pada kelompok akupunktur jarum hangat. Kecepatan aliran darah di arteri koroner bilateral dan arteri basilar juga meningkat lebih signifikan pada kelompok akupunktur. Ada 80 kasus yang dirawat di rumah sakit pada awal penelitian. Sampel dibagi secara acak menjadi kelompok akupunktur dan kelompok observasi, dengan jumlah kasus sebanyak 40 orang pada masing-masing kelompok. Di antara kelompok akupunktur, 21 laki-laki dan 19 perempuan. Rentang usia adalah 32 sampai 59 tahun, rata-rata usia adalah 46,77 ±5,11 tahun. Perjalanan penyakit adalah 1 sampai 3 bulan. Rata-rata perjalanan penyakit adalah 2,48 ± 0,25 tahun: 11 kasus hiperlipidemia, 16 kasus hipertensi, dan 13 kasus diabetes.

Di antara kelompok observasi, 19 laki-laki dan 21 perempuan. Rentang usia adalah 33 hingga 61 tahun. Usia rata-rata adalah 47,99 ±6,21 tahun. Perjalanan penyakit adalah 1 sampai 3 bulan. Rata-rata perjalanan penyakit adalah 2,28 ± 0,35 tahun: 13 kasus hiperlipidemia, 15 kasus hipertensi, dan 12 pasien diabetes. Kriteria inklusi menunjukkan pemeriksaan doppler kranial dengan suplai darah yang tidak mencukupi ke arteri basal vertebra, dan pasien dinyatakan positif untuk tes torsi servikal. Kriteria eksklusi standar terdiri dari: lesi pendudukan intrakranial, infark serebral, perdarahan serebral, epilepsi, penyakit menular akut, fungsi koagulasi abnormal, kehamilan, dan laktasi.

Kedua kelompok menerima tablet nimodipine 30 mg (penghambat saluran kalsium), tiga kali sehari. Terapi kiropraktik diberikan dalam posisi duduk. Traksi tulang belakang leher dan manipulasi tulang belakang diterapkan masing-masing selama 30 menit. Untuk kelompok akupunktur jarum hangat, poin-poin berikut dipilih untuk menerapkan terapi akupunktur jarum hangat lei-huo-jiu (雷火温针灸):

• EX-B2 (Jiaji)
• GB20 (Fengchi)
• GB8 (Shuaigu)
• GV20 (Baihui)
• CV6 (Qihai)
• CV12 (Zhongwan)
• GV23 (Shangxing)

Jarum filiform (0,30 mm × 40,00 mm) dimasukkan dengan cepat dan miring, dengan panjang penyisipan 15 mm. Setelah mendapatkan sensasi deqi, metode penguatan-pelemahan ringan (Ping Bu Ping Xie Fa) digunakan. Moxa spesial yang terbuat dari beberapa tumbuhan, termasuk Yinchenhao (茵陈), Muxiang (木香), Chenxiang (沉香), Chuanshanjia (穿山甲), dan Ganjiang (干姜) dihubungkan ke ujung jarum dan dinyalakan. Jarum dan moxa ditahan selama 30 menit. Perlakuan diberikan tiga kali seminggu selama empat minggu.

Berdasarkan temuan, para peneliti menunjukkan bahwa akupunktur jarum hangat meningkatkan aliran darah ke arteri vertebralis, meredakan ketegangan otot dan ligamen sendi, serta meredakan vertigo. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan kedokteran integratif komprehensif untuk perawatan pasien lebih unggul daripada monoterapi perawatan biasa.

Akupunktur gresik :

Jl. Dr. Wahidin sudiro husodo gg XIII no. 5 Gresik (masuk gang sebelah timur exit tol kebomas)

Jam pelayanan :

Senin - sabtu (dengan janji)

08.00 - 20.00

Melayani panggilan ke rumah (homevisit)

Telp/wa 0895418088811